Pengelolaan Udara & Pencegahan Pencemaran Udara
Posted on .
Secara
umum pencemaran udara diartikan sebagai udara yang mengandung suatu
atau beberapa zat kimia dalam konsentrasi tinggi; sehingga menggangu
manusia , hewan tumbuhan, dan makhluk hidup lain di dalam suatu
lingkungan. Berdasarkan terjadinya polusi udara
dikategorikan menjadi dua tipe utama pencemaran udara yaitu:
1. Polutan primer
Polutan primer yaitu zat kimia yang mengandung toksik dan masuk secara langsung ke udara dalam konsetrasi yang merugikan manusia. Zat kimia tersebut dapat berupa komponen alami udara yang konsentrasinya meningkat (misalnya CO2)
2. Polutan sekunder
Polutan sekunder yaitu zat kimia yang merugikan manusia yang terbentuk dalam atmosfer melalui reaksi kimia di antara komponen udara yang ada.
Usaha pencegahan pencemaran udara sebagai berikut;
dikategorikan menjadi dua tipe utama pencemaran udara yaitu:
1. Polutan primer
Polutan primer yaitu zat kimia yang mengandung toksik dan masuk secara langsung ke udara dalam konsetrasi yang merugikan manusia. Zat kimia tersebut dapat berupa komponen alami udara yang konsentrasinya meningkat (misalnya CO2)
2. Polutan sekunder
Polutan sekunder yaitu zat kimia yang merugikan manusia yang terbentuk dalam atmosfer melalui reaksi kimia di antara komponen udara yang ada.
Usaha pencegahan pencemaran udara sebagai berikut;
- Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan
- Melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan
- Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan pengikat sebelum dibebaskan ke air. atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas dibuang ke udara bebas
- Membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu permukiman atau kota
- Mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angktutan pribadi
- Memperbanyak tanaman hijau di daera polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai inikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.
Baca juga artikel lingkungan di sini:
Berkat Belajar Giat, Tetap Santai Walau Hendak Ujian
Yaps, berkat belajar giat akhirnya malam minggu ini masih bisa sedikit leha-leha atau
bersantai, karena saya lihat dari berbagai status yang dikirimkan oleh
teman-teman saya di Facebook, sepertinya banyak sekali yang resah akan
bagaimana Ujian Akhir Semester mulai Senin besok, karena ternyata sudah
banyak yang tidak lagi belajar giat seperti saat-saat pada awal mulai
memasuki perkuliahan.
Sangat disayangkan memang, padahal pada
awal-awal perkuliahan dulu masih banyak teman-teman saya yang belajar
giat, tapi entah kenapa semenjak muncul fenomena demam Korea
seakan-akan motivasi belajar giat teman-teman saya itu menjadi menurun.
Di sini saya tidak sedang menyalahkan fenomena ini, saya cuma sedang
mengingat kembali perkiraan sejak kapan motivasi belajar giat
teman-teman saya ini mulai menurun.
Terkait dengan belajar giat ini,
akhirnya saya bisa merasakan sendiri manfaatnya, bahwa jika sejak awal
kita sudah mencoba untuk belajar giat maka efek yang didapat adalah pada
saat setelah kita belajar waktu itu. Kalau diibaratkan, belajar giat
itu seperti kita sedang menabung ilmu, karena dengan menabung maka kita
bisa menikmati tabungan kita itu di masa depan nanti setelah semuanya terkumpul.
Tahu sendiri kan bagaimana sifat dari
menabung itu? Yaps, sedikit demi sedikit maka lama-lama menjadi bukit.
Seperti dengan belajar giat ini, jika kita sudah membiasakan diri untuk
belajar sejak awal maka kita bisa menikmati ilmu yang kita dapat pada
suatu waktu nanti. Seperti pada saat ujian misalnya, karena sejak awal
kita sudah belajar giat maka pada saat menjelang ujian kita bisa saja cukup mengingat kembali dengan cara membaca ulang.
Jadi tidak ada yang namanya resah atau
khawatir jika hendak menghadapi ujian karena belum sempat belajar mau
pun mempersiapkan materinya. Padahal dengan kita belajar giat sejak
awal, maka kita bisa menghindari yang namanya SKS, apa itu SKS? Kata
orang sih, SKS itu kependekan dari “Sistem Kejar Semalam”, jadi dalam
semalaman itu kita benar-benar disibukkan oleh usaha untuk mendapatkan
materi yang akan digunakan diesok hari, bahkan ini bisa menyebabkan kita
tidak bisa tidur! Gawat kan?
Jadi menurut saya, akan lebih mudah jika kita belajar giat, bukannya belajar keras, karena jika dilihat dari kemampuan otak manusia,
maka kemungkinannya sangat kecil untuk bisa memahami atau menguasai
suatu materi pelajaran jika di dalam pikiran kita juga ada ancaman yang
mengganggu. Seperti SKS tadi misalnya, karena dikejar oleh waktu esok
hari hendak ujian maka pikiran kita tidak bisa 100% fokus pada apa yang
sedang dipelajari.
Akan lebih baik jika kita menabung
materi pelajarannya sejak awal mulai pelajaran tersebut, kita bisa
melakukannya dengan cara belajar giat setiap hari. Tidak perlu
berlama-lama, kalau saya biasanya paling lama cuma 15 menit hanya untuk
memahami kembali apa sudah dipelajari saat di kampus.
Berkat belajar giat yang cuma 15 menit itu, sekarang saya masih bisa santai-santai meskipun Senin besok saya hendak ujian hehe… Jadi bagaimana menurut Anda? Kira-kira lebih efektif belajar secara SKS (Sistem Kejar Semalam) atau belajar giat tiap 15 menit tersebut? Kalau pun Anda punya cara belajar yang lebih efektif, boleh koq dishare
- See more at: http://www.iprasblog.com/berkat-belajar-giat-tetap-santai-walau-hendak-ujian/764#sthash.VPsCMODt.dpuf
The high level of air pollution in the world is very disturbing forms of life on earth and the more vehicles such as motorcycles and automobiles increases every day
ReplyDeletejudi dewa poker terbesar